SJ - 3150 : PANGLIMA TALIBAN DISEBUT DALAM HADIS ?

Primary tabs

3 posts / 0 new
Last post
Anonymous (not verified)
SJ - 3150 : PANGLIMA TALIBAN DISEBUT DALAM HADIS ?

saya terbaca satu kisah tentang seorang panglima perang taliban yang dikatakan mempunyai nama seperti yang terdapat dalam hadis Nabi.dibawah saya sertakan kisah tersebut dan soalan saya apakah hadis yang disebut itu hadis sahih?

Apakah Komandan Saifur Rahman Mansour Seperti yang Diramalkan Dalam
Hadis?

Nabi Muhammad (SAW) bersabda, "Seorang lelaki bernama Harits bin Harits akan datang dari Transoxania. Angkatan daratnya akan dipimpin oleh seseorang bernama Mansour. Dia akan membuka dan meratakan jalan untuk khalifah dan keluarga Muhammad (SAW), sebagaimana Quraish menegakkan Kekhalifahan Rasulullah (SAW). Setiap orang beriman diwajibkan mendukungnya." (Abu Dawud)

Nabi (SAW) bersabda, "Kami adalah penduduk suatu negeri yang Allah
(SWT) telah memilihkan Akhirat setelah di dunia. Penduduk negeriku ini akan mengalami suatu perjanjian besar setelah kematianku, dan akan diburu hingga seorang yang membawa Bendera Hitam datang dari KHURASAAN. Mereka akan memimpin dan mengajurkan penduduk untuk berbuat baik tetapi penduduk itu menolak; kemudian mereka bertempur sampai mereka menang dan mereka akan menyerahkan kekuasaan kepada seorang laki-laki dari keluargaku. Kemudian bumi akan dipenuhi dengan keadilan, setelah sekian lama dalam kondisi ketidakadilan. Jika salah satu diantara kalian hidup dan mengalaminya kalian harus pergi bersamanya meskipun harus menngarungi salju dan es. (Ibn Majah,
al-hakim, Imam Ahmad).

Penyelidikan dalam peta- peta lama menujukkan bahwa daerah yang dikenal sebagai Transoxania tempat seorang lelaki bernama Mansour yang dinyatakan datang dari wilayah yang membentang dari apa yang dikenal sekarang sebagai Turkistan Timur, meluas ke barat samapi Bukhara, Samarkand dan Lembah Ferghana yang merupakan benteng JIHAD ISLAM dan Mujahidin, yang meliputi tiga negara yaitu: Uzbekistan, Tajikistan dan Kyrgystan yang meluaskan wilayah ke timur yang didominasi oleh Muslim, Xinjiang daerah sebelah barat Cina.

Wilayah yang dikenal sebagai Khurasaan Besar yang mencakup seluruh
Afghansitan dari Pegunungan Hindhu Kush sebelah Barat daya Jalalabad
dan Peshawar, sampai sebelah Timur berbatasan dengan Iran.
Wilayah yang dimaksud dalam ramalan hadits Nabi Muhammad (SAW) yang
menceritakan seorang Pahlawan Islam yang perkasa, yang akan muncul
menjadi tulang punggung pasukan Imam Mahdi dan yang akan meratakan jalan dalam menegakkan Khilafah Islamiyah di dunia.

Hanya Allah (SWT) saja yang tahu apakah Saifur Rahman Mansour adalah
Mansour yang diramalkan oleh Nabi Muhammad (SAW). Namun yang kami ketahui bahwa Saifur Rahman Mansour memang dari Uzbekistan (Transoxania).

Kami juga mengetahui bahwa majalah TIME baru saja melaporkan perihal
Saifur Rahman Mansour pada 7 Maret.

Jika anda melihat gunung es yang amat besar di Shahi Kot yang digambarkan dalam laporan TIME dan mengkaitkan dengan nama Mansour, hal itu akan mengingatkan kembali sabda Nabi Muhammad (SAW), "Jika salah satu dari kalian hidup pada masa itu kalian harus pergi bersamanya meskipun kalian harus mengarungi salju dan es"

Kemudian membaca laporan koresponden majalah TIME "benteng gunung
Mansour yang menjadi sebuah magnet bagi perlawanan pantang menyerah Mujahidin Taliban dan Al-Qaeda, yang mereka pergi ke Shahi Kot (beberapa pergi dengan mereka)" .... Benarkah ramalan hadits itu menjadi kenyataan, yang membuat magnet kuat bagi iman yang mengisi jantung mereka menuju komandan Saifur Rahman Mansour di Shahi Kot ? Hanya waktu yang akan membuktikan ramalan Nabi yang mulia dan apakah benar atau tidak Mujahidin di bawah komando Saifur Rahman Mansour akan menyerahkan Bendera Hitam kepada Imam Mahdi.

Dan kebenaran yang telah aku sampikan kepada kalian adalah datang dari Allah (SWT) dan segala kesalahan datang dari diriku sendiri. Aku meminta ampun untuk diriku sendiri dan untuk kalian, dan memohon kepada Allah (SWT) untuk memberikan kepada kita semua kemampuan dan dukungan agar dimasukkan dalam kelompok orang-orang yang benar dan bertaqwa.

Re: SJ - 3150 : PANGLIMA TALIBAN DISEBUT DALAM HADIS ?

:salam

Tok pendekar biaq soalan ni punya lama. So, saya tumpang jawab skit. Tok pendekar tak marah kot noooo..

Kebanyakan hadith2 di atas dipetik dari kitab Ibn Katheer yang bertajuk Tanda2 menjelangnya Kiamat.

Hadith 1
Dari Ali, bahawa Nabi Muhammad (SAW) bersabda, "Seorang lelaki bernama Harith bin Hirath akan datang dari Transoxania (Tajikistan). Angkatan daratnya akan dipimpin oleh seseorang bernama Mansour. Dia akan membuka dan meratakan jalan untuk khalifah dan keluarga Muhammad (SAW), sebagaimana Quraish menegakkan Kekhalifahan Rasulullah (SAW). Setiap orang beriman diwajibkan mendukungnya." (Sunan Abu Dawud)

Komentar:
Albani dlm Da`if al-Jami' al-Saghir, mengatakan hadith ini hadith dhaif.

Hadith 2
Diriwayatkan oleh Imam at Tirmidzi didalam Sunannya, dari Abi Hurairah R.A, ia berkata, bersabda Rasulullah S.AW "Akan keluar dari wilayah Khurasan bendera bendera hitam, dimana tidak ada sesuatupun yang akan menghalanginya hingga dikibarkan di wilayah Iliya"(Hadith Riwayat Tirmidzi)

Komentar:
Hadith tersebut dha'if, dimana sumber kedha'ifannya adalah pada diri Rusydin bin Sa'ad, karena ia adalah perawi yang dha'if (Mizaanul I'tidal, 2:49 dan juga Taqriib at Tahdziib, 1:251)

Hadith 3
Dari Tsauban bahawa Rasulullah S.A.W bersabda, “Sekiranya kamu melihat panji-panji hitam datang dari arah Khurasan, maka pergilah kepada mereka walaupun kamu terpaksa merangkak kerana di antara mereka akan menjadi khalifah Allah Al-Mahdi…” (Hadith riwayat Al-Hakim dan Ahmad)

KOmentar:
Menurut pendapat syeikh Salman Al-Awdah, Ke semua jalur rijal hadith ini adalah dhaif.

Hadith 4
Ibn majah meriwayatkan dlm sunannya dari Abdullah ibn Mas’ud dari jalan Yazid ibn ABi Ziyad dari Ibrahim dari alqamah dari Abdullah beliau berkata, “Ketika kami bersama2 Rasulullah S.A.W, bbrp org dari banu hashim telah datang. Ketika baginda nampak mereka, mata baginda S.A.W berubah warna. Kmdn baginda berkata, “Kami melihat sesuatu yang tidak disukai pada wajah kamu.” Kmdn baginda bersabda: "Kami adalah penduduk suatu negeri yang Allah (SWT) telah memilihkan Akhirat setelah di dunia. Penduduk negeriku ini akan mengalami suatu perjanjian besar setelah kematianku, dan akan diburu hingga seorang yang membawa Bendera Hitam datang dari KHURASAAN. Mereka akan memimpin dan mengajurkan penduduk untuk berbuat baik tetapi penduduk itu menolak; kemudian mereka bertempur sampai mereka menang dan mereka akan menyerahkan kekuasaan kepada seorang laki-laki dari keluargaku. Kemudian bumi akan dipenuhi dengan keadilan, setelah sekian lama dalam kondisi ketidakadilan. Jika salah satu diantara kalian hidup dan mengalaminya kalian harus pergi bersamanya meskipun harus mengharungi salju dan ais.”

Komentar:
Shu’bah berkata tentang perawi Yazid bin Abi Ziyad, “bahawa dia adalah seorang raffa’ (orang selalu meriwayatkan hadith yg tidak diketahui). Imam Ahmad ibn Hanbal berkata, “dia bukan seorang hafiz.” Yahya ibn Mu’in berkata, “Dhaif.” Abu Hatim mengatakan bahawa, “dia adalah lemah.” Al-Jurjani mengatakan, “aku mendengar bahawa mereka mengatakan hadithnya lemah.” Ibn ‘Adi mengatakan bahawa, “Dia adalah salah seorang syiah dari kalangan kufah dan dia juga lemah dalam hadith.”

Namun demikian, Abu Dawud lebih menyukai meriwayatkan hadith darinya. Manakala Imam Muslim hanya meriwayatkan hadith darinya dgn syarat dgn digandingkan dgn perawi lain.

Ibnul Qayyim (Al-Manar Al-Munif) turut memberikan komentarnya terhadap Yazid Ibn Abi Ziyad bahawa beliau adalah seorang dhaif dan lemah hafalannya. Menurut beliau, hadith ini tidak dapat dijadikan hujjah.

Kesimpulannya, kebanyakan fuqaha mengatakan dia adalah lemah dan sesetengah imam terang2 mengatakan bahawa hadith ini dha’if. (Muqaddimah Ibn Khaldun)

Wallahua'lam

Re: SJ - 3150 : PANGLIMA TALIBAN DISEBUT DALAM HADIS ?

:salam

Kata Syeikh Zayed :

Quote:
Tok pendekar biaq soalan ni punya lama. So, saya tumpang jawab skit. Tok pendekar tak marah kot noooo..

Komentar saya :

Saya memohon ribuan kemaafan daripada Saudara tholib , khasnya dan sidang pengunjung al-Ahkam Online , amnya , kerana sehingga kini saya tidak menjawab soalan yang dikemukakan . Itu disebabkan kekurangan ilmu saya mengenai topik yang dikemukakan .

Dan alhamdulillah , jawapan yang diberikan oleh Syeikh Zayed adalah jawapan yang turut sama disokong oleh saya dan ianya MENEPATI STANDARD @ PIAWAIAN JAWAPAN yang diguna-pakai oleh sidang panelis fiqh al-Ahkam Online .

Kini kita sama – sama juga telah mengetahui bahawa hadist – hadist yang menjadi kemusykilan saudara tholib itu rupa-rupanya berdarjat ( berstatus ) : D H O ‘ I E F ; LEMAH . Manakala masalah – masalah yang dikemukakan itu adalah perkara yang berkaitan dengan PERKARA – PERKARA YANG GHAIB .

Perkara – perkara yang ghaib HANYA dapat diterima apabila diyakini hujah – hujahnya , dan hadist – hadist lemah sendiri TIDAKLAH BOLEH DIYAKINI seterusnya TIDAK DAPAT DITERIMA oleh kita di dalam perkara yang melibatkan kepercayaan kita sebagai seorang Islam .

Maka adakah munasabah seseorang itu masih tetap mahu berpegang kepada sesuatu yang meragu-ragukan seperti hadist-hadist lemah itu di dalam membantunya menjadi yakin kepada sesuatu pegangan ataupun kepercayaan !? .

Alangkah anehnya ……….. ! . :shocked:

Komentar Tambahan :

Di dalam menghadapi cerita – cerita SENSASI , khasnya yang berkaitan dengan Peristiwa – Peristiwa Akhir Zaman , SEPATUTNYA kita HANYA berpegang dengan sumber – sumber keilmuan Islam yang sahih ; al-Quranul Karim dan as-Sunnah as-Sohihah , BUKANNYA agak-agakan si fulan dan si fulan ataupun andaian si anu dan si anu .

Peristiwa – Peristiwa Akhir Zaman itu semuanya satu perkara YANG GHAIB yang hanya boleh diyakini daripada sumber yang sahih lagi diyakini .

Jika Baginda RasululLah s.a.w sendiri TIDAK MEMPERINCIKAN hal – hal akhir zaman itu ( diberitahu tarikhnya ataupun siapakah orangnya secara detail dan tepat lagi terang tanpa sebarang kiasan ) maka siapakah kita untuk memperincikannya !? . :spamafote

Apakah kita lebih hebat mengenai HAL EHWAL GHAIB berbanding Baginda s.a.w !? . :non

Ataupun kita yang selama ini mengaku mendokong al-Quranul Karim dan as-Sunnah KADANG – KADANG terpesona juga dengan manhaj para dukun ataupun metode ahli – ahli paranomal ??? . :adus

Apakah kita sudah selesai melakukan kesemua arahan dan tuntutan Allah Ta’ala yang SUDAH JELAS LAGI NYATA MESTI SEGERA DISAHUT sehingga kita pula mula “ menyibukkan diri “ di dalam hal yang masih samar – samar ??? .

Sila SEARCH ataupun MELIHAT arkib SOAL – JAWAB ( SJ ) ataupun SOAL-JAWAB ULANGAN ( U ) dengan menggunakan kata – kunci : “ G H A I B “ untuk melihat SOAL – JAWAB yang ada kaitan dengan topik ini .

Sekian . :wassalam

p/s : Terima Kasih la banyak-banyak nohhhh wahai Syeikh Zayed al-Buntari kerana sudi menjawab soalan ini . Lega rasanya hatiku la ni :bersiul: :fuhh