1. Monthly archive
  2. January 2006

January 2006

Mahar berlebih-lebihan

Submitted by admin on Sat, 28/01/2006 - 11:26pm
KONGSIKAN Artikel Ini..

Oleh
Syaikh Abdul Aziz Bin Baz

Pertanyaan - Syaikh Abdul Aziz Bin Baz ditanya : Saya melihat dan semua juga melihat bahwa kebanyakan orang saat ini berlebih-lebihan di dalam meminta mahar dan mereka menuntut uang yang sangat banyak (kepada calon suami) ketika akan mengawinkan putrinya, ditambah dengan syarat-syarat lain yang harus dipenuhi. Apakah uang yang diambil dengan cara seperti itu halal ataukah haram hukumnya ?

SJ-04-0026 : pemakaian khuf

Submitted by Anonymous (not verified) on Thu, 26/01/2006 - 9:08pm
KONGSIKAN Artikel Ini..

assalamualaikum..sy minta maaf kalau ini adalah soalan berulang...

1) boleh pihak tuan menjelaskan tentang pemakaian khuf?

2) adakah boleh kita cuma menyapu air sembahyang diatas kasut kulit sedangkan kita tidak memakai khuf? dan jika memakai khuf pula adakah kita perlu meyapu air wudhuk itu diatas khuf atau diatas kasut kita saja?

harap minta penjelasan kerana ini melibatkan masalah yg besar dan jika tidak sah wudhuk maka tidak sah sholat seseorg itu...wslm

Forums: 
Wuduk, mandi dan permasalahannya

SJ-07-0026 : RAHSIA PERUBATAN ISLAM SILAM DAN KAJIAN SAINS

Submitted by Anonymous (not verified) on Thu, 26/01/2006 - 2:19am
KONGSIKAN Artikel Ini..

:salam RAHSIA PERUBATAN ISLAM SILAM DAN KAJIAN SAINS KINI[B]

inilah kehebatan gabungan mukjizat ayat al-quran dan sains kajian prof.dr masaru emoto sainstik jepun mengkaji tentang molekul air..
beliau juga mengkaji molekul air setelah dibaca ayat al quran, air zam2 malah air musofa sendiri telah dikaji oleh beliau

Forums: 
Jenazah, doa, zikir dan yang berkaitan

Hukum Sandiwara

Submitted by admin on Wed, 25/01/2006 - 9:30am
KONGSIKAN Artikel Ini..

Oleh Syaikh Dr Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al-Fauzan

 

Sandiwara, saya katakan tidak boleh karena:

Pertama: Di dalamnya melalaikan orang yang hadir, mereka memperhatikan gerakan-gerakan pemain sandiwara dan mereka senang(tertawa). Di dalamnya mengandung unsur menyia-nyiakan waktu. Orang Islam akan dimintai pertanggungjawabannya terhadap waktunya. Dia dituntut untuk memelihara dan mengambil faedah dari waktunya, untuk mengamalkan apa-apa yang diridhai oleh Allah Taala, sehingga manfaatnya kembali kepadanya baik di dunia maupun di akhirat. Sebagaimana hadits Abu Barzah Al-Aslamy, dia berkata,Telah bersabda Rasulullah,

Tidak bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga ditanya tentang umurnya, untuk apa dia habiskan. tentang hartanya darimana dia dapatkan, dan untuk apa dia infakkan. tentang badannya untuk apa dia kerahkan. [1]

Mengucapkan Allahu Alam Bila Tidak Tahu

Submitted by admin on Wed, 25/01/2006 - 9:28am
KONGSIKAN Artikel Ini..

Oleh Muhammad Yassir

Allah berfirman:

Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kamu bersyukur. (An-Nahl: 78)

Inilah keadaan gambaran manusia ketika pertama kali ia lahir ke dunia yang fana ini. Ia tidak mengetahui apa-apa, hanya menangis dan tidur yang bisa ia lakukan. Akan tetapi, Allah yang maha Pemurah memberikan kepadanya beberapa sarana dari anggota tubuhnya yang dapat dipergunakan untuk mengetahui banyak hal yang masih asing baginya.

Satu analisis yang adil tentang JT (Jemaah Tabligh)

Submitted by admin on Wed, 25/01/2006 - 9:26am
KONGSIKAN Artikel Ini..

oleh Hafiz Firdaus

Harap para ustaz dan ustazah dapat menerangkan sedikit tentang Jemaah Tabligh. Sebagai org yang tidak mendapat pendidikan agama secara formal kadang-kadang saya rasa terkeliru dgn aktiviti mereka. Bukan nak cari salah atau keburukkan tetapi atas dasar kerana saya tidak arif dlm hal-hal agama.

Semoga rakan di islah-net dapat membantu.

SJ-11-0061 : Nisab dan Kerja Sambilan

Submitted by Anonymous (not verified) on Tue, 24/01/2006 - 10:43am
KONGSIKAN Artikel Ini..

:salam

Saya adalah seorang penuntut di Jepun. Saya ada sedikit kemusykilan berkaitan nisab dalam zakat.

Nisab berdasarkan nilai emas atau nilai perak. Masalahnya, nisab berdasarkan emas dan perak ini amat jauh berbeza, dan setahu saya terdapat 2 pendapat dalam mengira nisab: satu berdasarkan emas dan satu lagi berdasarkan perak.

Soalan saya:

1. Pendapat manakah yang terlebih kuat?

Forums: 
Pekerjaan & kewangan

SJ-06-0024 : Sembahyang jamak dan qasar

Submitted by Anonymous (not verified) on Mon, 23/01/2006 - 10:38pm
KONGSIKAN Artikel Ini..

Assalamualaikum...
Saya sudah memahami sedikit-sebanyak perkara jama' dan qasar tapi adakah perlu diqadha solat yang mana saya lakukan dalam keadaan jahil dahulu seperti kerap kali saya jama'kan dan qasar dalam keadaan yang dikenali al-watan asli. Saya makin risau sebab ramai saudara-mara yang tak ketahui keadaan yan sebenar dan apa yg sy perlu lakukan.
Jasa baik saudara penal hanya Allah jua yang membalasnya.
Wassalam.

Forums: 
Sembahyang jamak dan qasar

Contracts In Islamic Banking

Submitted by admin on Mon, 23/01/2006 - 9:17pm
KONGSIKAN Artikel Ini..

By : Ust Hj Zaharuddin Hj Abd Rahman

Islamic Banking products in recent years have proliferated into a dynamic and popular subject in the banking industry, demonstrating the creative, innovative and enthusiastic works from the Islamic Banking practitioners and Shariah Scholars. In the mean time, the role of Shariah advisors has become crucial to ensure that all the products introduced are Shariah compliant. Approval and verification from the Shariah advisors on the concepts, products’ structures and applications is deemed compulsory before the products are being released into the market.

Differences Between Islamic Bank and Conventional

Submitted by admin on Mon, 23/01/2006 - 9:14pm
KONGSIKAN Artikel Ini..

Islamic law considers a loan to be given or taken, free of charge, to meet any contingency. Thus in Islamic Banking, the creditor should not take advantage of the borrower. When money is lent out on the basis of interest, more often it happens that it leads to some kind of injustice.The first Islamic principle underlying such kinds of transactions is that “deal not unjustly, and ye shall not be dealt with unjustly” [2:279]. Hence, commercial banking in an Islamic framework is not based on the debtor-creditor relationship.