April 2011

Artikel Orang Muda: Berlapang Dada Tetapi Tegas!

Hakikatnya, jika kita memerhatikan insan di sekeliling kita maka kita akan dapati sememangnya insan terbahagi kepada banyak ‘jenis’. Ada yang berlapang dada dengan selapang-lapangnya, ada yang agak keras tetapi tidak begitu tegas, ada yang keras dan tegas, tidak kurang juga yang berlapang dada tetapi tegas. Maka, sudah pasti akan ada yang bertanya antara kesemua ini, manakah yang terbaik untuk menjadi prinsip kita?


Secara peribadi saya, prinsip yang saya pegang adalah seperti dalam tajuk di atas. Berlapang dada tetapi tegas. Apakah itu berlapang dada? Menurut kefahaman saya, ia merujuk kepada keterbukaan kita dalam menerima dan menghormati pandangan, pegangan dan hujah orang lain dalam sesuatu perkara manakala ketegasan pula merupakan refleksi kepada sikap kita terhadap sejauh mana kita berpegang dengan manhaj, metodologi dan prinsip kita itu.

[BERITA BAIK!!] Ikhwan, Salafi dan Tabligh Sepakat Bersatu

Para ulama Badan Perwakafan, Al Ikhwan Al Muslimun, Salafi, Jama’ah Al Islamiyah serta Jama’ah Tabligh berkumpul di Aswan Mesir untuk membentuk sebuah badan yang berfungsi untuk menyatukan umat Islam di Mesir, dari berbagai komunitas dan organisasi, demikian lansir onilsam.net (3/4)

Pengharaman poco-poco : Ambil kira realiti di Malaysia, bukan di Jamaica

Seperti dijangka, Jawatankuasa Fatwa Perak mengharamkan tarian poco-poco kerana ia merupakan ‘cara ibadat bukan Islam’. Ini dinyatakan sendiri oleh Mufti Perak, Sohibus Samahah, Tan Sri Harussani Zakaria. Beliau dipetik sebagai berkata, "saya kata haram sebab itu (tarian poco-poco) berasal dari cara ibadat bukan Islam, walau apa jua tujuan yang kita buat termasuk senaman, ia tetap haram". (Lihat: themalaysianinsider.com) Secara prinsipnya, tata cara ibadat bukan Islam, memang tidak boleh dipraktikkan oleh umat Islam. Ini kerana, Islam menegah penganutnya menyerupai perlakuan yang khusus bagi bukan Islam.

Kategori Berita: 

Q&A with Bahrain Sunni leader: Shias seek to create state loyal to Iran

Dr. Abdullatif al-MahmoodBahrain's Shias seek the overthrow of the country's Sunni leadership in an effort to create a Shia state loyal to Iran, National Unity Gathering spokesman Dr. Abdullatif al-Mahmood told Al-Masry Al-Youm. Al-Mahmoud accused Tehran of bolstering Shia movements in Saudi Arabia, Kuwait and Bahrain in an attempt to control the Gulf region.

He described Iran as radical and revolutionary while accusing the US of aiding the Shia regional power in its plot to gain control of Gulf oil reserves.

In Al-Masry Al-Youm's exclusive interview, al-Mahmoud warned of the spread of Shia ideology in Islamic countries, calling on Sunni states to unite to confront the threat posed.

[Video] Biar Betul..! Kerana Kuburan Gang Sufi Dan Gang Syiah Bersatu Lawan Salafi Di Mesir

Kelompok Sufi dan Syiah Mesir Bersatu Serukan Perlawanan Terhadap Salafi

Pemimpin dan pengikut sufi mengancam akan melancarkan sebuah perang sufi terhadap mereka yang bertanggung jawab atas penghancuran tempat suci milik keluarga Nabi Muhammad SAW, kelompok Sufi Mesir ini menggambarkan diri mereka sebagai tentara Allah yang dibebankan untuk mempertahankan tempat 'keramat' dan makam ini.

Beberapa pengikut tasawuf baru-baru ini menuduh kelompok Salafi menyerang dan menghancurkan tempat pemujaan milik ulama sufi di berbagai wilayah Mesir, termasuk Alexandria, Beheira dan Monufiya.