Syeikh Ahmad Kariman Kata al-Ikhwan Telah Murtad. Siapakah Syeikh Ini?

Primary tabs

#جملة_مفيدة بكاء الشيخ احمد كريمة على حال الاسلام

Oleh: zain-ys

Syeikh Ahmad Karimah menyatakan pertubuhan al-Ikhwan telah murtad dan terkeluar dari Islam. Hartanya wajib disita. Berikut ini terjemahan berita CNN mengenainya (kredit: kamin). Persoalan yang berlegar di dalam kepala kita sekarang ini ialah, siapakah Syeikh Ahmad Karimah ini?

Sekumpulan ulama yang mengelar diri mereka sebagai “Majlis Ulama’ Syariah al-Azhar” yang diwakili oleh Ustaz Ahmad Karimah, seorang pensyarah Fiqh Perbandingan di Universiti al-Azhar mengatakan : “Pergerakan Ikhwanul Muslimin(IM) adalah bertentangan dengan jalan yang benar dan dianggap telah “murtad” dari Islam…. Didalam TV resmi Akhbar Mesir beliau mengatakan hendaklah diambil harta dari Ikhwanul Muslimin dan pengikut mereka dan ini dapat menjamin agar kebangkitan ini dapat dihancurkan. IM dikatakan bukan sahaja Khawarij, akan tetapi telah Murtad. [arabic.cnn.com]

 

Berdasarkan sumber arkib berita yang saya tinjau, dan saya akan paparkan sebahagiannya. Dan darinya kita dapat menangkap pendirian syeikh sebelum ini tentang kebangkitan al-Ikhwan dan kumpulan Salafi dalam arena politik di Mesir.

  • Dari sumber berita Indonesia:
  1. Dari agensi berita Iran: Syiah adalah muslim, pembunuh hendaklah dihukum [abna.ir]
  2. Tokoh Al-Azhar Tuduh Salafi Berusaha Lemahkan Posisi Al-Azhar [islampos.com]
  3. DR. Ahmad Karimah: Ikhwan dan Salafi Berusaha Tutup Al-Azhar [mosleminfo.com]

Petikan dari wawancara:

A: Anda pernah mengatakan bahwa ada kesepakatan rahasia antara Salafi dan Ikhwan untuk melengserkan Grand Shaikh Al-Azhar?

B: Sekarang justru hal itu bukan rahasia lagi. Dulu kesepakatan tersebut memang rahasia pada pertemuan Jamaah Salafi yang dipimpin oleh Yasir Burhami. Akan tetapi karena rekamannya bocor ke publik, maka hal itu sudah menjadi konsumsi publik. Namun sayang sekali, belum ada tindakan hukum untuk mengadili orang-orang yang merendahkan institusi Al-Azhar dan Grand Shaikh Al-Azhar.

 

A: Bagaimana Anda melihat perbedaan antara Ikhwanul Muslimin dan Salafi akhir-akhir ini?

B: Tidak ada perbedaan antara mereka, karena asas dasar mereka sama. Keduanya telah merampas revolusi Januari. Demikian juga keduanya telah bersikap ekstrim melebihi ajaran Islam. Lebih dari itu, Ikhwan Quthbiyyin (pengagum Sayyid Qutub, red) dan Salafi Wahabi kerap mengafirkan orang-orang yang menentang pendapat mereka.

 

A: Anda mengatakan bahwa Salafi adalah Khawarij zaman ini, kenapa?

B: Menurut sebuah hadis dari Nabi SAW.: “Akan datang pada akhir zaman suatu kaum yang berumur masih muda dan berpikiran sempit. Mereka senantiasa berkata baik. Mereka keluar dari agama Islam, sebagaimana anak panah lepas dari busurnya. Mereka mengajak manusia untuk kembali kepada Al-Quran, padahal mereka sama sekali tidak mengamalkannya. Mereka membaca Al-Quran, namun tidak melebihi kerongkongan mereka. Mereka berasal dari bangsa kita (Arab). Mereka berbicara dengan bahasa kita (bahasa Arab). Kalian akan merasa shalat kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan shalat mereka, dan puasa kalian tidak ada apa-apanya dibandingkan puasa mereka.”

 

A: Menurut Anda, yang membahayakan Al-Azhar itu Ikhwanul Muslimin atau Salafi?

B: Kedua-duanya..karena Ikhwanul Muslimin Quthbiyyin dan Salafi Wahabi adalah Khawarij (keluar) dari barisan golongan mayoritas (sawazul a’zam) umat Islam.

 

A: Apa yang menyebabkan Anda menangis di salah satu acara televisi?

B: Saya memang hanya bisa menangis..saya menangis demi pemahaman Islam yang benar, serta kondisi Mesir saat ini dan masa depannya. Ikhwanul Muslimin dan Salafi telah berhasil membawa kita semua menjadi bagaikan ‘ghutsa’ sail’, dan sebentar lagi Islam ini akan dianggap asing.

 

A: Apa yang Anda maksud dengan ghutsa’ sail?

B: Maksudnya adalah buih lautan yang tidak berharga dan diperhitungkan sama sekali oleh musuh, apalagi oleh teman sendiri. Para pemuda yang mengikuti Ikhwan dan Salafi mengetahui Islam hanya jenggot lebat tidak perlu dirapikan, celana cingkrang,  dan terompah. Mereka mengetahui pemikiran Ibnu Taimiyah dan Muhammad bin Abdul Wahab, sebagai ganti dari belajar ajaran Rasulullah, para sahabat, dan ahli bait. Demikian juga mereka mempelajari ‘Ushul Isyriin’ (20 Asas Dasar) Hasan al-Banna sebagai ganti dari prinsip-prinsip dasar Islam itu sendiri. Sedangkan maksud dari keterasingan Islam adalah semakin redupnya ajaran Islam yang benar. Kesalahan terbesar Ikhwanul Muslimin dan Salafi adalah mengubah ajaran Islam yang benar.

 

  • Berikut antara pandangan dari sumber arab:
  1. Dipaparkan video di youtube.com di mana syeikh di TV al-Manar Hizbullah. [nmisr.com]
  2. Puasa pendokong Mursi di Rabaah dan Nahdhah batil menurut syarak. [elwatannews.com]
  3. Al-Ikhwan dan Salafi merancang untuk menutup al-Azhar. Wawancara ini telah diterjemahkan pada link di atas. [alwafd.org]

 

Kategori Berita: 

Artikel Berkaitan